Saat terjadinya pertempuran antara Rusia dan Ukraina ternyata influencer TikTok kebanjiran order dari AS maupun dari Rusia. Kekuatan influencer sebagai brand ambassador, influencer TikTok dimanfaatkan untuk melakukan pembahasan tentang perkembangan yang terjadi di Ukraina di tengah serbuan pihak Rusia.
freepick |
Perang Influencer
Tujuan untuk menggunakan influencer TikTok ini antara lain untuk memberikan informasi yang arah dari pembahasannya sesuai dengan pesanan masing-masing pihak, baik itu pesanan dari pihak Rusia maupun dari Pihak Amerika Serikat.
Perang yang terjadi antara pihak Rusia dan Ukraina pun merambat ke akun-akun TikTok yang masing-masing influencer saling membalas opini yang berseberangan.
Peluang Menguntungkan Influencer TikTok
Sebagai penggiat media sosial khususnya TikTok tentunya hal seperti ini adalah hal yang wajar dan normal. Justru bagi influencer masalah seperti inilah yang mereka tunggu-tunggu dan menjadi incaran bagi mereka.
Setiap influencer tentunya akan mengikuti plot atau storyline yang diminta oleh pihak yang menggunakan atau memanfaatkan kehadiran mereka, biasanya influencer ini mendapatkan order dari suatu brand atau produk suatu barang yang diperdagangkan.
Sejumlah reward atau penghargaan baik itu dalam bentuk barang maupun uang akan diberikan kepada influencer yang besaran nominalnya bisa dikatakan tidak sedikit tergantung dari mitra yang bekerja sama dengan mereka.
Kekuatan Influencer Sebagai Brand Ambassador
Memang harus diakui bahwa kehadiran influencer di media sosial khususnya TikTok lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan media iklan lainnya. Dengan kelihaian dari seorang influencer yang menyajikan suatu konten terhadap sebuah materi akan lebih membuat yakin penontonnya karena bagi sebagian orang apa yang diucapkan oleh influencer adalah opini pribadinya sehingga keyakinan bahwa apa yang disaksikan bukanlah hasil “marketing” belaka.
Penyajian konten oleh seorang influencer memang tidak sepenuhnya adalah trik “marketing”, masih ada influencer yang memanfaatkan media sosial bukan untuk kepentingan promosi atau politik semata. Mereka ini memilih menjadi influencer sekedar untuk menyampaikan apa yang ada di hati dan pikiran mereka tanpa mau dicampur tangankan oleh pihak ketiga dengan penggiringan opini.
Kekuatan influencer sebagai brand ambassador, ya walaupun jumlah mereka lebih sedikit dibandingkan influencer yang bersedia melakukan apapun demi peluang yang akan diraihnya, jika menerima sebuah materi atau produk tertentu atau pesanan untuk disajikan melalui akun media sosialnya.