Credit img: Freepik.com |
Kebanyakan seseorang untuk menjaga kesegaran tubuh selalu menggunakan deodoran tiap harinya. Namun tahukah Anda ternyata penggunanaan deodoran dapat berdampak pada kesehatan kita. Berikut ini, kami uraikan beberapa kekurangan dari penggunaan deodoran, sebagaimana dikutip dari Boldsky.
1. Alergi kulit
Sebagian besar deodoran mengandung etanol, seperti alkohol yang diketahui dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit yang kering menyebabkan rasa gatal dan membuat ruam. Deodoran juga mengandung berbagai bahan kimia lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap tubuh.
2. Penyebab alzheimer
Sebagian besar deodoran yang digunakan diketahui mengandung aluminium derivatif. Garam alumunium sendiri menyebabkan alzheimer pada manusia. Meskipun berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat aluminuim dalam deodoran tidak benar-benar menyebabkan alzheimer, namun terdapat satu penelitian yang membuktikannya.
3. Menyebabkan cacat lahir
Deodoran yang mengandung paraben dan phthalate menyebabkan cacat lahir pada bayi. Paraben, sebagaimana diketahui, digunakan sebagai pengawet. Sedangkan phthalate digunakan untuk membuat efek aroma yang tahan lama. Paraben pun dapat menyebabkan pubertas dini pada anak-anak, serta menyebabkan mutasi sel.
4. Menyebabkan kanker payudara
Dedoran selalu disemprotkan di daerah ketiak yang dekat dengan jaringan payudara. Deodoran sendiri terdiri dari senyawa esterogenik dan mereka memiliki kemampuan yang sama dengan hormon alami tubuh, estrogen. Estrogen dikenal sebagai hormon utama untuk mempromosikan pertumbuhan jaringan payudara. Ini adalah salah satu efek negatif dari penyemprotan deodoran ke tubuh Anda.