Belakangan mulai panas mengenai perang antara Rusia dan Ukraina. Di mana dalam perang tersebut sering kita mendengar nama NATO yang sempat dibawa-bawa. Lantas, siapa itu NATO, apa tujuannya dan siapa saja anggota dari pertahanan militer ini? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
freepick |
Mengenal Sekilas Mengenai NATO
NATO atau North Atlantic Treaty Organization merupakan organisasi militer yang dibentuk Amerika Serikat. Yakni sebuah organisasi militer beberapa negara yang berdiri pada 4 April tahn 1949. Organisasi ini berdiri setelah berakhirnya Perang Dunia II yakni sekitar tahun 1945.
Saat itu, ada sebuah persaingan antara blok Barat dan Uni Soviet. Di mana setelah perang tersebut, beberapa negara terdampak ekonomi yang buruk. Begitupun dengan fungsi militer yang mulai melemah.
Tujuan Berdirinya NATO
Sejatinya, NATO dibentuk dengan tujuan untuk mencegah adanya agresi militer terutama pada negara Uni Soviet. Baik soal politik maupun militernya, sehingga ketika ada ancaman dari negera tersebut pada NATO atau anggota NATO, maka semua negara yang bergabung dengan NATO akan saling membantu.
Dalam hal ini, organisasi militer ini juga memiliki beberapa prinsip dasar untuk kepentingan semua anggota. Diantaranya, seperti aspek demokrasi, kebebasan, translantik link dan solidaritas. Komitmen inilah yang selalu menjadi dasar anggota untuk patuh dan taat pada kebijakan NATO.
Siapa Saja Anggota NATO
Saat ini, NATO memiliki setidaknya 30 negara anggota. Berikut deretan negara yang bergabung dengan organisasi NATO:
1. AS
2. Perancis
3. Inggris
4. Belanda
5. Belgia
6. Kanada
7. Denmark
8. Portugal
9. Italia
10. Luksemburg
11. Islandia
12. Norwegia
13. Turki
14. Yunani
15. Spanyol
16. Jerman
17. Hongaria
18. Polandia
19. Estonia
20. Bulgaria
21. Republik Ceko
22. Lituania
23. Rumania
24. Latvia
25. Slovenia
26. Slovakia
27. Kroasia
28. Albania
29. Makedonia Utara
30. Montenegro
Kini kita tahu mengenai sejarah NATO, tujuan hingga anggota dari organisasi militer ini. Sejatinya, perang tidak akan menyelesaikan masalah. Sampai kapanpun perang hanya akan menjatuhkan korban jiwa. Namun setidaknya, kini ada organisasi yang bisa menjadi penengah dari konflik berbagai negara.